TELUKKUANTAN - Dengan kondisi harga karet saat ini di Kabupaten Kuantan Singingi semakin turun membuat para petani karet didaerah ini kian menjerit dan menderita.
'' Kondisi ekonomi petani karet saat ini benar - benar sulit, harga karet murah ditambah lagi hujan'' tutur Toni (36) warga Kecamatan Benai kepada liputanoke.com Rabu siang ( 29/4/2020).
Dikatakannya, Jika harga karet terus turun, beberapa hari lalu harga karet hanya 4800 perkilo. Dengan harga demikian maka kehidupan para petani karet semakin menderita. Apalagi dengan kondisi Covid-19 saat ini para petani karet tetap akan menggantungkan hidupnya dengan hasil karet. Namun dengan kondisi ini kemungkinan untuk mencari pekerjaan lain.
Lanjut dikatakan Toni, Lebih dari 50 persen penduduk Kabupaten Kuantan Singingi menggantungkan hidupnya dari komoditas karet. Daya beli masyarakat akan ikut terhantam. Pendapatan petani berkurang, turunnya kemampuan investasi petani dan mereka perlu mencari sumber penghasilan lain selain usaha tani karet. Bahkan dampak terburuk, akan ada alih fungsi lahan dari usaha tani karet ke tanaman lain yang dinilai lebih prospektif.
Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan harga karet kembali naik sehingga akan dapat memenuhi semua kebuhan lebaran Idul Fitri 1441 H nanti harap Toni. (Yus)
Komentar
Posting Komentar